Kemerdekaan

“ KEMERDEKAAN “



link vidio kemerdekaan


                  TENTANG KEMERDEKAAN


  Kemerdekaan adalah ketika suatu negara atau bangsa bebas dari kekuasaan atau kontrol pihak lain, memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri, dan mengelola pemerintahannya sendiri tanpa bantuan dari negara lain. Pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta mengumumkan kemerdekaan Indonesia setelah perjuangan panjang melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Proklamasi ini menjadikan Republik Indonesia negara berdaulat. Kemerdekaan Indonesia menunjukkan persatuan, patriotisme, dan pengorbanan rakyat untuk kebebasan. Kemerdekaan terdiri dari beberapa aspek penting:

Kebebasan Politik: Istilah "kebebasan politik" mengacu pada keadaan di mana suatu negara memiliki kebebasan penuh untuk membuat keputusan mengenai hukum dan politiknya sendiri tanpa tekanan atau pengaruh dari negara lain. Ini termasuk hak untuk memilih presiden, membuat undang-undang, dan menjalankan pemerintahan sendiri. Kebebasan Ekonomi: Dalam hal ekonomi, kemerdekaan berarti bahwa suatu negara memiliki kemampuan untuk mengatur ekonominya sendiri, termasuk kebijakan yang berkaitan dengan perdagangan, investasi, dan pengelolaan sumber daya alam, tanpa terpengaruh oleh kekuatan ekonomi asing. Kebebasan Sosial dan Budaya: Kemerdekaan sosial dan budaya berarti bahwa individu dan komunitas memiliki hak untuk mempertahankan, mengembangkan, dan mengekspresikan identitas budaya, bahasa, agama, dan tradisi mereka tanpa terpengaruh atau dipengaruhi oleh orang lain atau organisasi lain. Kebebasan Hukum: Istilah ini mengacu pada hak suatu negara atau individu untuk memperoleh perlindungan hukum yang adil dan setara serta kebebasan dari penindasan hukum yang tidak sah.

Kemerdekaan adalah fondasi penting bagi pengembangan identitas dan martabat suatu entitas, memungkinkan mereka untuk mencapai potensi penuh mereka tanpa hambatan dari luar.

Sejarah Indonesia sebelum kemerdekaan ditandai oleh periode panjang penjajahan oleh berbagai kekuatan asing, berikut adalah beberapa poin penting:

1. Kerajaan-Kerajaan Nusantara: Sebelum penjajahan, wilayah Indonesia terdiri dari berbagai kerajaan dan kesultanan, seperti Majapahit, Sriwijaya, Demak, dan Mataram. Kerajaan-kerajaan ini memiliki kebudayaan yang kaya dan sistem pemerintahan yang terorganisir.
2. Kedatangan Bangsa Asing: Pada awal abad ke-16, bangsa Eropa mulai datang ke Nusantara, dimulai dengan Portugis yang tiba di Maluku pada tahun 1512. Mereka mencari rempah-rempah yang sangat berharga di Eropa.
3. Penjajahan Belanda: Pada abad ke-17, Belanda melalui Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) mulai mendominasi perdagangan dan wilayah Nusantara. VOC kemudian dibubarkan pada tahun 1799, dan kekuasaannya diambil alih oleh pemerintah Belanda, menjadikan Indonesia sebagai koloni Belanda hingga awal abad ke-20.
4. Penjajahan Jepang: Selama Perang Dunia II, Jepang menduduki Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945. Meskipun masa pendudukan Jepang relatif singkat, dampaknya sangat besar, termasuk perubahan sosial dan politik yang signifikan serta penderitaan yang dialami rakyat Indonesia.
5. Pergerakan Nasional: Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, muncul pergerakan nasionalis yang berusaha melawan penjajahan dan memperjuangkan kemerdekaan. Organisasi seperti Budi Utomo (1908), Sarekat Islam (1912), dan Partai Nasional Indonesia (1927) memainkan peran penting dalam membangkitkan kesadaran nasional.
6. Proklamasi Kemerdekaan: Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta memanfaatkan situasi ini untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

 

Proklamasi kemerdekaan menandai berakhirnya masa penjajahan dan awal perjuangan Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dari upaya Belanda untuk kembali menjajah. Perjuangan ini akhirnya diakui dengan kedaulatan penuh pada tahun 1949 setelah Konferensi Meja Bundar.

Detik-detik Indonesia merdeka dari Belanda merupakan periode yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Berikut adalah beberapa peristiwa penting yang terjadi menjelang kemerdekaan Indonesia:

1. Penyerahan Jepang : Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Kekosongan kekuasaan ini dimanfaatkan oleh para pemimpin nasionalis Indonesia untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan.

2. Rengasdengklok : Pada 16 Agustus 1945, sekelompok pemuda nasionalis yang dipimpin oleh Soekarni, Wikana, Chaerul Saleh, dan lainnya menculik Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok. Mereka mendesak agar proklamasi kemerdekaan segera dilaksanakan tanpa menunggu keputusan Jepang.

3. Penyusunan Teks Proklamasi : Pada malam hari 16 Agustus 1945, setelah kembali dari Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta bersama dengan tokoh-tokoh lain seperti Achmad Soebardjo menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Teks ini kemudian diketik oleh Sayuti Melik.

4. Proklamasi Kemerdekaan : Pada pagi hari 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan di rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Berikut adalah teks proklamasi yang dibacakan oleh Soekarno:

 Proklamasi

  Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.  Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

5. Pengibaran Bendera Merah Putih : Setelah pembacaan teks proklamasi, bendera Merah Putih dikibarkan oleh Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo.

6. Penerimaan dan Perjuangan : Proklamasi kemerdekaan ini segera disambut dengan antusiasme oleh rakyat Indonesia di berbagai daerah. Namun, Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan mencoba kembali menguasai wilayah Indonesia, yang memicu perjuangan fisik dan diplomasi selama beberapa tahun.

7. Pengakuan Kedaulatan : Setelah berbagai pertempuran dan perjuangan diplomatik, Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 melalui Konferensi Meja Bundar di Den Haag, yang menandai berakhirnya perjuangan kemerdekaan dan diakuinya Republik Indonesia sebagai negara yang berdaulat penuh.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSIKOLOGI DAN KOMUNIKASI IBU DAN BAYI

Resume : SEJARAH UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

Generasi untuk generasi lilalamin